Jakarta - Bolong.Id - Laporan kerja pemerintah terbaru, Tiongkok menegaskan strategi pertumbuhan jangka panjangnya melalui pembangunan berkualitas tinggi, inovasi teknologi, dan keterbukaan ekonomi. Filosofi ini mencerminkan keyakinan kuat Tiongkok terhadap masa depannya sebagai ekonomi global yang berkelanjutan dan berdaya saing.
Pembangunan berkualitas tinggi menjadi fokus utama, disebutkan 19 kali dalam laporan tersebut. Tiongkok kini mengutamakan pertumbuhan yang lebih efektif, kemandirian teknologi, transformasi industri, serta ekonomi hijau rendah karbon. Sementara itu, konsep new quality productive forces mendorong pengembangan industri masa depan berbasis keunggulan lokal, seperti teknologi luar angkasa, ekonomi rendah ketinggian, dan sains kelautan dalam.
Industri cerdas dan berteknologi tinggi juga menjadi prioritas. Kendaraan energi baru (new energy vehicles), perangkat berbasis kecerdasan buatan, dan robotika pintar akan mempercepat transformasi industri serta memperkuat posisi Tiongkok dalam inovasi global. Pengembangan ini akan meningkatkan daya saing dan mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi.
Pendekatan berpusat pada rakyat menjadi kunci dalam kebijakan ekonomi Tiongkok. Laporan ini menyebutkan kata “rakyat” dan “kesejahteraan” lebih dari 14 kali, menandakan komitmen terhadap investasi sosial, layanan publik, dan jaminan sosial. Sektor kesehatan, pendidikan, dan ekonomi lansia kini dipandang sebagai peluang pertumbuhan yang berkelanjutan.
Terakhir, keterbukaan tingkat tinggi tetap menjadi prioritas, dengan kata “pembukaan” muncul 21 kali dalam laporan. Tiongkok terus memperkuat regulasi perdagangan dan investasi, menarik lebih banyak modal asing, serta memperluas akses sektor seperti telekomunikasi, layanan medis, dan pendidikan. Banyak rumah sakit di kota besar kini sepenuhnya dimiliki investor asing, mencerminkan komitmen Tiongkok terhadap ekonomi global yang lebih terbuka.
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement